Wanita berdasarkan asal bahasanya tidak mengacu pada wanita yang ditata atau diatur oleh laki-laki atau suami pada umumnya terjadi pada kaum patriarki. Arti kata wanita sama dengan perempuan, perempuan atau wanita memiliki wewenang untuk bekerja dan menghidupi keluarga bersama dengan sang suami. Tidak ada pembagian peran perempuan dan laki-laki dalam rumah tangga, pria dan wanita sama-sama berkewajiban mengasuh anak hingga usia dewasa.Jika ada wacana perempuan harus di rumah menjaga anak dan memasak untuk suami maka itu adalah konstruksi peran perempuan karena laki-laki juga bisa melakukan hal itu, contoh lain misalnya laki-laki yang lebih kuat, tegas dan perempuan lemah lembut ini yang kemudian disebut dengan gender.
Berikut kekuatan wanita dalam kelemahannya :
1. Wanita mampu menangis dalam tawanya, Wanita juga mampu tertawa dalam tangisnya..
2. Saat wanita berkata : “Aku baik-baik saja...!!!” Padahal kenyataannya hati wanita hancur berkeping-keping...!!!
3. Mereka sedikit kesulitan mengungkapkan isi hatinya, lukanya, bahkan semua yang membuatnya terluka.
4. Jika pun mereka bisa mengungkapkannya, mereka tidak mampu mengungkapkan semuanya, selalu ada yang disisakan untuk diungkapkan.
5. Kerana dalam kondisi seperti itu pun wanita masih memikirkan perasaan prianya. Mereka tidak ingin prianya sedih dan ragu meskipun di saat bersamaan hatinya sudah hancur lebur.
6. Bagai kapas yang beterbangan yang sulit untuk disatukan kembali dalam sebuah hati yang utuh.
7. Setegar dan sekuat apapun wanita, dia pasti menangis. Entah dengan atau tanpa aliran air mata. Dalam setetes air matanya ada jutaan kata penuh makna yang tak mampu terucap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar