Panitia penyelenggara kegiatan mulai tidak khawatir akan pelaksanaan ajang kontes pemilihan ratu sejagat Miss World 2013 terganggu dengan penolakan sejumlah ormas. Pihaknya akan tetap melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan.
"Kita tidak perlu khawatir karena Polri sudah menjamin keamanan," kata Direktur RCTI, Syafril Nasution di Denpasar, Bali, Selasa (27/8).
Dukungan juga sudah diperoleh melalui pertemuan yang melibatkan departemen agama, dinas pendidikan, Polri, BIN dan Bais. Di Bali sendiri, gubernur sudah memberi dukungan sepenuhnya, termasuk Kapolda Bali, pangdam dan tokoh masyarakat setempat.
Syafril mengaku sudah melakukan pendekatan kepada MUI dan Ormas untuk mensosialisasikan masalah ini. "Ini hanya karena kurangnya informasi saja sehingga kontes Miss World dianggap seperti yang mereka pikirkan,"
"Jangan sampai berpikiran negatif ini akan merugikan negara kita dengan mengobrak abrik budaya," tegas Syafril.
Soal norma misalnya, Syafril menyebut hal itu juga menjadi syarat yang diajukan panitia kepada kontestan. "Pakaian bikini itu tidak akan dilakukan. Bahkan sudah 7 tahun Miss World tidak ada bikini," imbuh dia.
Sementara itu, Front Pembela Islam (FPI) mengaku siap membubarkanMiss World 2013, jika panitia tetap ngotot menyelenggarakan acara tersebut. Pihaknya akan melakukan upaya hukum atas langkah pemerintah menyelenggarakan acara tersebut.
"Semua harus siap bubarkan acara Miss World. Apalagi digelar di Bali, kita juga harus siap sikat acara Miss World, jangan biarkan Bali jadi kota maksiat karena acara itu," ujar Habib Rizieq sambil memekikkan takbir di Petamburan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menolak penyelenggaraan acara tersebut. MUI berpendapat sepanjang sejarah kontes kecantikan selalu mempertontonkan kemolekan tubuh, yang tidak sesuai dengan Alquran dan Hadist. Selain itu juga tidak sesuai dengan budaya bangsa, menonjolkan kemewahan, dan sebagainya.
"Kalau mau menguji IQ silakan bikin kontes IQ. Jangan mengelabui kelompok tertentu bahwa bukan hanya cantik fisik tetapi juga inner beauty," ungkap KH Muhyiddin Junaidi, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Jumat (24/8).
Sumber : Kapanlagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar