Nama dan wajah Farah Youssef wanita asal Suriah (24) mendadak menjadi pusat perhatian. Ia adalah finalis Arab Idol 2013. Meski tidak berhasil menjadi pemenang utamanya, perjuangannya mengikuti ajang kompetsisi bernyanyi menjadi sorotan.
Seperti diberitakan Reuters, Farah Youssef saat malam final Sabtu malam lalu, harus bersaing dengan dua kandidat lainnya, dari Mesir dan Palestina-- beberapa negara yang paling bermasalah dan berbahaya.
Farah menjadi finalis wanita satu-satunya di ajang itu. Di Beirut, di mana kompetisi digelar, sebuah kafe memasang layar besar dan suara Farah terdengar hingga ke jalan.
Youssef, dari Suriah, harus menerjang daerah berbahaya dan harus melalui orang-orang bersenjata dan pos pemeriksaan untuk mencapai Lebanon, tempatnya menyanyi di atas panggung. Meski perjuangannya meraih juara utama gagal diraih, ia tetap bangga bisa ikut andil di acara tersebut.
Kandidat dari Palestina, Mohammed Assaf, dinobatkan sebagai pemenang pada Sabtu malam. Ia pun dibesarkan di sebuah kamp pengungsi di Jalur Gaza. Dia menghabiskan berjam-jam melalui perlintasan perbatasan dan harus memanjat pagar belakang studio untuk tiba pada waktunya untuk mengamankan tempat di kompetisi.
"Mendengar teriakan anak muda dan melihat mereka berhasil mencapai impian, ini jauh lebih baik daripada suara tembakan yang biasa kudengar di Palestina, Suriah dan di seluruh Arab," kata Assaf berseri-seri setelah kemenangannya.
Ya, acara Arab Idol memang menyedot perhatian publik. Adanya acara ini juga menjadi hiburan tersendiri. Banyak masyarakat menantikan acara ini.
"Tak seorang pun di daerah berbicara tentang apa pun selain perang atau Arab Idol," kata salah satu juri asal Lebanon, Ragheb Alama.
"Ini adalah duta nyata untuk negara. Dengan perubahan rezim terjadi di negara-negara Arab, mereka adalah titik cahaya di tengah bayangan gelap yang berkembang."
Sumber : VivaNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar