Berikut ini akan disajikan sebuah cerita pengalaman seorang pak tua yang selamat dari banjir berkat pertolongan Allah SWT sebagaimana yang dirilis FP Ust. Yusuf Mansyur berikut ini.
Alkisah dahulu kala ada sebuah desa di kaki gunung yang dilanda banjir. Saat para penduduk desa sedang terlelap tidur, perlahan air mulai menggenangi wilayah tersebut. Begitu mengetahui kedatangan banjir, para penduduk mulai bergegas mengungsi ke daerah yang lebih aman. Hampir semua warga desa mengungsi, kecuali satu pria tua yang memilih bertahan. Pria ini kemudian memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa:
"Ya Tuhanku, Engkau yang Maha Perkasa, Engkau Maha Penolong dan Pengampun....
Hamba mohon pertolongan Mu wahai Tuhanku....
Hamba telah ampuni orang-orang yang menyakiti hamba, karenanya hamba mohon ampunanMU, tolonglah hambaMu ini yang tua renta.."
Karena air mulai meninggi si pria tua ini naik ke atap rumah. Tak lama kemudian datang orang dengan sampan kecil, dan bermaksud menolong pak tua ini. Namun pak tua menolak permintaan orang itu. Tak lama datang lagi perahu penyelamat dari tim SAR, lagi-lagi pak tua menolaknya. Hingga pada akhirnya datang helikopter untuk menyelamatkannya, tetap saja pak tua menolaknya karena beliau yakin Tuhan akan
datang menolongnya. Air makin meninggi dan tak lama kemudian pak tua mati tenggelam.
Banjir Wasior. Dok. Acehterkini |
Di akhirat pak tua ini berjumpa dengan Tuhan dan bertanya: "Wahai Tuhanku, aku telah berdoa agar engkau menyelamatkan ku, namun mengapa Engkau tidak menjawab permohonanku?" Tuhan menjawab: "Aku terenyuh mendengar doa mu,
karenanya Aku kirimkan orang dalam sampan untuk menolongmu, tapi engkau abaikan. Aku kirimkan lagi pasukan lebih besar dengan perahu SAR, karena mungkin engkau ingin yang lebih aman, lagi-lagi engkau abaikan. Terakhir Aku kirimkan
helikopter karena mungkin engkau takut dengan perahu, sayangnya masih engkau abaikan. Bukannya Aku tidak menolongmu, tapi engkau tidak membantu dirimu
sendiri"
Semoga ALLAH senantiasa menolong kita, dan kita pun tahu terhadap pertolongan ALLAH. Mudah-mudahan kita bisa memetik hikmah mulia ini. Aamiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar