Puluhan anggota Brimob terlibat bentrok dengan aparat Sabhara Polda Jawa Tengah. Karena salah paham, Brimob menyerang markas Sabhara di Mijen, Semarang.
"Informasi seperti itu masih didalami penyebabnya. Personel masih melakukan pengamanan. Pak Kapolda juga sudah turun ke lokasi," kata seorang petugas intel Polda Jateng pada merdeka.com, Kamis (25/7).
Petugas tersebut menjelaskan bentrok ini terjadi sekitar pukul 00.00 WIB. Saat bentrok suasana mencekam. Sejumlah orang yang terlibat bentrok luka-luka.
"Sekarang masih ditangani," kata dia.
Puluhan Brimob dan Sabhara yang bentrok, kawan satu angkatan
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Prayitno tak habis pikir melihat kelakuan anak buahnya yang tawuran ibarat anak SMA. Puluhan personel Brimob menyerang rekan-rekannya di Korps Sabhara Polda Jateng di Mijen Semarang.
"Mereka itu sebenarnya kawan satu angkatan. Baru lulus pendidikan bintara yang lima bulan itu. Sebagian ada yang masuk Brimob, sebagian lagi masuk Sabhara," kata Irjen Dwi Prayitno, Kamis (25/7).
Irjen Dwi menyayangkan bentrok tersebut. Apalagi penyebabnya sepele, cuma salah paham soal blackberry messenger (BBM) saja.
"Itu sekadar miskomunikasi, 37 Brimob menyerang kantor Sabhara, berkaitan bbm ejekan menyatakan brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Dwi.
Akibat penyerangan sekitar pukul 00.00 WIB ini, empat anggota Sabhara luka-luka. Meja dan kursi di kantor Sabhara pun rusak.
50 Anggota Brimob Dipukul Mundur Sabhara
Sekitar 50 anggota Brimob yang menyerang Markas Dit Sabhara Polda Jateng melarikan diri setelah mendapatkan perlawanan sekitar 100 anggota Sabhara.
Seorang anggota Sabhara menceritakan, saat penyerangan terjadi ada 7 anggota Sabhara yang sedang piket.
"Tetapi mungkin mereka (Brimob- Red) tidak tahu kalau di markas (Sabhara) pasti ada satu kompi yang berjaga setiap harinya. Setelah mereka menyerang, satu kompi yang berjumlah lebih dari 100 orang ke luar dari markas lalu melakukan perlawanan, kalau anggota (Sabhara) tega pasti mereka (Brimob) habis, masa satu pleton mau melawan satu kompi, di markas kami lagi,," kata anggota tersebut, Kamis (25/07/2013) dini hari.
Seperti diberitakan, puluhan oknum polisi yang diduga anggota Brimob Polda Jateng menyerang markas Direktorat Sabhara Polda Jateng di Mijen, Semarang, Kamis (25/07/2013) sekitar pukul 00.00.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Dwi Priyatno mengatakan, ada sejumlah anggota yang terluka.
"Luka lecet-lecet kena pukulan, ada yang kena kursi," kata Priyatno kepada Tribun Jateng.
Isi BBM yang bikin Brimob mengamuk serang markas Sabhara
Puluhan anggota Brimob menyerang Markas Sabhara Polda Jawa Tengah. Mereka mengamuk dan menghajar beberapa anggota Sabhara di sana. Penyebabnya sepele. Brimob marah karena ada blackberry messenger (BBM) dari seorang anggota Sabhara yang nadanya menghina.
"Ini cuma miskomunikasi sebenarnya. Berkaitan BBM ejekan menyatakan Brimob Srondol digertak mlayu (lari)," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Dwi Prayitno, Kamis (25/7).
Irjen Dwi menyayangkan bentrok dua satuan kepolisian itu. Seharusnya mereka tak saling ejek dan cepat naik darah. Masak karena masalah sepele main serang.
"Harusnya tidak terjadi seperti itu kan mereka punya komandan kompi. masalah bisa diselesaikan lewat komandan kompi," kata jenderal bintang dua ini.
Brimob yang bermarkas di Srondol menyerang markas Sabhara di Mijen Semarang. Sekitar 37 anggota Brimob trelibat penyerangan. Suasana di markas pasukan baret coklat ini sempat mencekam akibat aparat yang baku hantam.
Dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar