Sudah mulai sering kelupaan akan sesuatu, lupa waktu, lupa janji, bahkan lupa jalan pulang ke rumah, lupa tanggal penting atau sering lupa barang bawaan padahal tidak sedang banyak pekerjaan yang menumpuk, tiba-tiba saja sering kelupaan. Hati-hati, kemungkinan sobat memiliki gejala Alzheimer. Alzheimer ini buka penyakit menular, namun bersifat genetic. Risiko penyakit ini bertambah seiring dengan bertambahnya usia.
Apakah Alzheimer itu sama dengan dementia (pikun) ? Hmm…ini berbeda sobat. Tahap awal perkembangan Alzheimer dengan adanya penurunan factor risiko vascular (apoptosis atau penurunan fungsi sel otak dalam waktu bersamaan) menyulitkan diagnosis penyakit ini, namun mengurangi perkembangan demensia. Pada beberapa kasus, Alzheimer disertai dengan demensia. Beberapa ahli menyebutkan bahwa adanya atherosclerosis memicu hipoperfusi atau penurunan aliran darah atau nutrisi pada otak dan menyebabkan Alzheimer.
Beberapa gejala sindrom atau penyakit ini adalah perubahan yang bersifat degenerative. Neurotransmitter pada otak yang berhubungan dengan ini adalah noradrenalin, serotonin. Bila produksi senyawa kimia tersebut berkurang maka risiko untuk penyakit ini akan bertambah. Adaapun factor risiko lainnya adalah penderita hipertensi (yang memilik atherosclerosis) mencapai usia 40 tahun ke atas, penderita diabetes, kurang olahraga, kolesterol tinggi (hal ini menyebabkan terhambatnnya supply oksigen dalam darah atau nutrisi ke otak sehingga meningkatkan factor risiko Alzheimer), terakhir yang telah disebutkan sebelumnya adalah factor genetic.
Terdapat tanda-tanda fisik pada Alzheimer yang disertai dengan dementia (pikun) seperti gangguan memori, sulit melakukan aktivitas biasa, sulit bicara, disorientasi waktu tempat orang, sulit memutuskan, perubahan mood dan prilaku, hilang minat dan inisiatif.
Apakah yang harus dilakukan untuk terhindar dari penyakit ini? Sederhana saja, konsumsi minyak ikan (bisa omega complex atau omega 3 saja). Minyak ikan mengandung omega 3 yang baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah. Juga olahraga rutin, melatih otak dengan teka-teki silang, atau rajin membaca merupakan pilihan yang tepat. Walaupun demikian, perkembangan penyakit ini masih menjadi perdebatan di kalangan praktisi medis, karena penyebab medis untuk penyakit ini sendiri masih belum disepakati. Namun, pencegahan terhadap perkembangan penyakit ini tetap dilakukan yaa Terutama dengan konsumsi suplemen Sea Quill Omega 3, yang membantu meningkatkan nutrisi dalam darah menuju otak dan membantu meningkatkan kecerdasan otak.
sumber : Sendpay
Tidak ada komentar:
Posting Komentar